
LAMPUNG SELATAN,REKANMEDIA210, - Viralnya berita dugaan korupsi kepala desa Wonodadi kecamatan Tanjung Sari Lampung Selatan menarik perhatian ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Focus Corruption Jerry Zondi untuk menyoroti dan angkat bicara.
Saat ditemui dikantornya Jerry Mengatakan kepala desa itu adalah pejabat publik yang harus siap dalam memberikan keterangan terkait penggunaan dana desa yang ia gunakan,akan tetapi kenapa kepala desa Wonodadi tidak mau merespon terkait konfirmasi dari teman-teman media,ini sebuah kejangalan dan ada apa dengan Suparman Kades Wonodadi. Minggu (13/7/2025).
Lanjut, saya sudah berkoordinasi dengan Ketua Tim Investigasi dari Rekanmedia210 terkait hasil investigasi dan seberapa jauh data yang mereka punya dan menurut saya data yang mereka miliki itu lebih dari cukup, sebagai LSM yang selalu menyoroti dugaan korupsi diberbagai instansi menurut saya desa Wonodadi kuat dugaan adanya menggelembungan anggaran pada tahun 2024.
besok senin saya akan berkoordinasi dengan ketua LSM Focus Corruption di Lampung Selatan untuk segera Fullbaket melaporkan kades Wonodadi ke Aparat Penegak Hukum. Tutup jerry.
diberitakan sebelumnya Kepala desa Wonodadi Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan Suparman di duga kuat korupsi Dana Desa Tahun 2024 dalam kegiatan Penguatan Ketahanan pangan.
Kegiatan Penguatan ketahanan pangan merupakan upaya untuk memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat desa. Ini melibatkan berbagai kegiatan seperti pengembangan pertanian berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan keterampilan masyarakat, serta perbaikan infrastruktur dan akses pasar.
Akan tetapi tidak demikian dengan Kepala Desa Wonodadi Suparman kegiatan ketahanan pangan di duga kuat menjadi ladang korupsi baginya, pasalnya 175.670.000 Dana Desa digelontorkan oleh suparman untuk kegiatan penguatan ketahanan pangan, diduga kuat tidak sesuai degan realisasi dan pelaksanaan dilapangan hal ini terlihat dari pembangunan infrastruktur pada tahun 2024 didesa tersebut sudah hancur dan tidak layak.
Seperti halnya Rabat Beton Dusun III.A dengan Volume 194 m x 3 m dengan anggaran Rp.81.855.000, bangunan yang dibangun tahun 2024 tersebut Sudah hancur, bangunan rabat beton tersebut layaknya bangunan yang dibangun 10 tahun yang lalu, begitu juga dengan Rabat Beton Dusun 2 Volume 79 m x 2,5 m dengan anggaran Rp.23.455.000.
Kegiatan lainnya yang diduga kuat jadi ladang korupsi kades Suparman yaitu pengadaan sapi betina sebanyak 5 ekor dengan anggaran Rp.65.000.000, sapi-sapi yang di beli tersebut tidak jelas keberadaannya.
Saat Tim Investigasi menelusuri desa Wonodadi untuk mengetahui keberadaan Sapi-sapi tersebut Tim Investigasi bertemu dengan Pak Sujono yang juga RT Dusun III beliau mengatakan tidak tahu menahu terkait bantun sapi dari desa, beliau mengatakan kalau warga desanya tidak ada yang menerima bantuan sapi dari desa begitu juga dengan istri kepala dusun 1 beliau juga tidak mendengar ada bantuan sapi dari desa untuk warga dusun 1. Kamis (10/7/2025).
Keterangan dari warga desa wonodadi dan juga melihat secara langsung pembangunan infrastruktur yang dibangun oleh pihak desa Tim Investigasi Rekanmedia210 semakin yakin kuat dugaan terjadinya Korupsi dalam pengunaan dana desa tahun 2024 khususnya pada kegiatan penguatan ketahanan pangan.
Untuk keberimbangan berita Tim Investigasi mencoba menghubungi Kepala Desa Wonodadi Suparman melalui Whatshapp baik telpon ataupun pesan singkat,akan tetapi Tidak direspon sama sekali.
Tim mencoba mendatangi kantor desa wonodadi disana Tim bertemu dengan kaur perencanaan saat dikonfirmasi kaur perencanaan tidak bisa menjawab pertanyaan dari Tim Investigasi Rekanmedia210 dengan alasan takut salah mejawab,akhirnya Tim Investigasi bertemu dengan Sekretaris desa beliau mencoba menjawab pertanyaan dari Tim Investigasi akan beliau banyak lupa dengan kegiatan tahun 2024 dan beliau juga meminta untuk tidak dimasukan dalam berita keterangan yang ia berikan karena kewenangan semua ada dikepala desa dan semua perangkat desa telah diperintahkan oleh Suparman untuk tidak sembarangan memberikan keterangan kepada pihak lain khususnya awak media walaupun semua perangkat desa pasti tahu kegiatan pengunaan dana desa.Ucap sekdes.
(Rudy Andriansyah S.Sos)
LEAVE A REPLY