LAMPUNG SELATAN, REKANMEDIA210, - Kepala Desa Suak Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Juli Wahyudin S.HI diduga memanipulasi laporan Dana Desa tahun 2024 dan penyalahgunaan wewenang untuk memperkaya diri sendiri dan serta diduga bersenang-senang ditempat hiburan malam bersama temannya
Dugaan korupsi sang kepala desa terlihat jelas dari realisasi yang telah ia lakukan, saat tim Investigasi Rekanmedia210 melakukan penelusuran di desa Suak tim melihat beberapa kegiatan tahun 2024 tidak sesuai dengan anggaran yang dilaporkan oleh pihak desa diantaranya Cor Beton jalan usaha tani yang ada didusun Tanjung Baru Rt 2 pembangunan yang menelan biaya sebesar Rp.88.450.000 dengan spesifikasi (140 x 2,5m x 0.15) akan tetapi realisasi dilapangan diduga lebar jalan tersebut tidak sampai 2,5m dan juga beberapa item yang diduga dimanipulasi diantaranya.
Belanja bahan baku material ;
1. Semen sebanyak 380 sak dengan harga 67.000/sak total Rp 92.000.000
2. banner nama bahan baku proyek Rp.300.000
3. Prasasti Rp.500.000
Upah tenaga kerja ;
1. serta upah pekerja yang di gaji 100.000/hari. 84Hok total Rp.8.400.000
2. PKT pengurukan sabes Rp 100.000/orang, 42Hok Total Rp 4.200.000
3. PKT galian parit Rp.100.000/orang, 11Hok total Rp 1.100.000
Akan tetapi informasi yang didapat tim Investigasi dari warga desa Suak yaitu bapak JR yang ada didusun Tanjung Baru Rt 2 mengatakan kalau pekerja yang ikut dalam membangun jalan tersebut tidak sampai 10 orang dan di gaji sebesar Rp.70-80 ribu.
begitu juga dengan harga semen beliau mengatakan tahun 2024 harga semen tidak ada yang mencapai harga Rp.67.000/sak seperti yang dilaporkan pihak desa dalam APBDes nya.
Lanjut, dengan spontan warga dusun Tanjung Baru WS juga mempertanyakan realisasi pengadaan bibit alpukat sebanyak 2.000 batang, dalam laporan APBDes perbatang dibeli dengan harga Rp.46.000 dengan total anggaran keseluruhan Rp.92.000.000, mereka mengatakan harusnya bibit sebanyak itu harusnya bisa dibagikan hampir kepada semua warga desa suak tapi nyatanya banyak warga suak tidak mendengar ada pengadaan bibit alpukat, begitu juga dengan pengadaan pupuk/obat-obatan pertanian dengan anggaran Rp.25.800.000 dengan realisasi Pupuk Cair 400 liter dan perliter dibeli dengan harga R.57.000 dengan total anggaran keseluruhan sebesar Rp.22.800.000 warga juga mempertanyakan hal tersebut dibagikan kepada siapa saja pupuk tersebut,dan juga bibit ikan sebanyak 18.000 harga perekor 1.000 total anggaran Rp.18.000.000 bibit ini dibagikan sm warga dusun berapa bg dan siapa aja yang nerimanya, jangan-jangan orang pilihan pak kades semua, kalau memang benar, lah kami dapat apa bg kami juga pengen bg dapat bantuan. ujar WS Senin (28/7/2025)
Warga berharap kepada Aparat penegak hukum agar bisa mengaudit laporan APBDes tahun 2021-2024, kalau ada dugaan korupsi selayaknya harus berproses secara hukum dan mempertanggung jawabkannya serta kami warga desa siap untuk dipanggil dan memberikan keterangan kepada pihak yang membutuhkan. ucapnya
Tim juga bertanya kepada warga desa suak apa mereka tau kalau kepala desanya diduga sering bersenang-senang ditempat hiburan malam disekitar lampung selatan bersama PL serta menggunakan barang haram ****. dengan bahasa yang lembut WS mengatakan kalau itu saya hanya mendengar bg dari teman yang ada didesa sebelah kalau kades saya suka dugem kayanya tapi kalau melihat secara langsung gak pernah. ujar WS
Setelah mendapatkan informasi dari warga dan melihat realisasi pembangunan tim investigasi Rekanmedia210 mencoba menghubungi kepala desa melalui telpon seluler untuk memberikan hak jawab agar informasi yang didapatkan menjadi berimbang.
Walaupun harus menunggu akhirnya tim bisa berkomunikasi dengan kepala desa saat diberikan pertanyaan terkait temuan dan informasi yang didapatkan dilapangan. Juli Wahyudi kades suak mengatakan "ya namanya tahun sudah lewat ya saya lupa'. cetus kades 
(Rudy Andriansyah S.Sos)
        







LEAVE A REPLY