Home Lampung Selatan LSM Focus Corruption Segera Laporkan Kades Candi Mas Natar ke APH Atas Dugaan Korupsi Rabat Beton

LSM Focus Corruption Segera Laporkan Kades Candi Mas Natar ke APH Atas Dugaan Korupsi Rabat Beton

196
0
SHARE
LSM Focus Corruption Segera Laporkan Kades Candi Mas Natar ke APH Atas Dugaan Korupsi Rabat Beton

LAMPUNG SELATAN,REKANMEDIA210, - Adanya pemberitaan yang beredar di Media Sosial terkait dugaan korupsi kepala desa Candi Mas Andri Suwaldi  ketua LSM Focus Corruption Jerry Zondi mengatakan uang negara itu bukan uang pribadi jadi kalau dikorupsi harus bisa dipertanggung jawabkan.

LSM Focus Corruption merupakan LSM yang selalu ingin berkontribusi terkait dugaan korupsi di semua instansi,karena bagi mereka untuk pembuktian benar atau salah adalah mengikuti proses hukum secara step by step. 

Terkait berita dugaan korupsi Kepala desa yang ada di Lampung Selatan serta tak inginnya kepala desa dikonfirmasi membuat ketua LSM Focus Corruption Jerry Zondi Geram, ia mengatakan kepala desa yang tidak ingin dikonfirmasi itu cuma ada dua hal : Merasa sudah bersih dan tidak melakukan korupsi atau pusing karena terlalu banyak melakukan korupsi. Senin (14/7/2025)

Hari ini saya baru baca terkait desa Candi Mas Natar saya melihat dari fhoto aja sudah jelas jalan rabat beton itu hancur padahal pembangunan tahun 2024, sangat gak pantes dan sangat layak diduga kuat ada mar'k up anggaran apalagi ada rekaman video kondisi jalan serta penjelasan dari pekerja dilapangan ditanbah lagi data peritem barang-barang yang dibeli oleh desa.

ini sangat lengkap dan saya pastikan minggu ini LSM focus Corruption akan segera melaporkan kades Candi Mas ke Aparat Penegak Hukum dan kami minta APH untuk bisa Transfaran dalam proses pemeriksaan. Ucap Jerry

diberitakan sebelumnya Pembangunan jalan rabat beton di Desa Candi Mas, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung menuai sorotan publik, karena kondisi fisik jalan belum lama di bangun diduga sudah mengalami rusak parah.

Kualitas pekerjaan dan material yang digunakan patut di pertanyakan, terkesan dikerjakan asal asalan serta mengurangi volume adukan sehingga tidak dapat bertahan lama.

Pasalnya, berdasarkan hasil pantauan Tim Investigasi Rekanmedia210 di lapangan beberapa waktu lalu terkait pembangunan jalan rabat beton di Desa Candi Mas, diduga menggunakan material berkualitas rendah dan tidak memenuhi standar konstruksi.

Begitu juga pasir yang digunakan sebagai bahan baku bukan yang berkualitas menyebabkan hasil pembangunan jalan cepat mengalami rusak dan terlihat dikerjakan secara asal asalan.

Fakta ini diperkuat dokumentasi dilapangan pada tanggal 11 Juli 2025, dengan melihat kondisi fisik jalan yang sudah mengalami keretakan atau terkelupas dan berlobang meskipun belum lama selesai di kerjakan yaitu pada tahun 2024.

Pembangunan jalan rabat beton yang telah dibiayai oleh Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024 ini juga ditemukan diduga tidak memiliki pengawasan yang jelas, hal ini memunculkan indikasi adanya permainan dari oknum pejabat desa terkait pelaksanaan pembangunan jalan rabat beton, Ketebalan dan lebar jalan yang diduga tidak memenuhi syarat serta menambah daftar ketidakberesan pekerjaan tersebut.

Beberapa kegiatan dan item yang diduga kuat ada penggelembungan harga diantaranya : 
1. Rabat Beton Candi Mas 2 sebesar Rp.57.433.000 (v:100x2,5x0,15m), split 2/3 30 m3/Rp.310.000, pasir 19 m3/Rp.280.000, semen 287 sak/Rp.62.000, bak adukan 24 bh/Rp. 20.000
2. Rabat  Beton Candi Mas 3 sebesar Rp.94.244.000 (v:148x3x0,15m), split 2/3 51 m3/Rp. 310.000, pasir 32 m3/Rp.280.000, semen 479 sak/Rp.62.000, bak adukan 20 bh/Rp.20.000
3. Rabat Beton Candi Mas 4 sebesar Rp.172.368.000 (V:247x2,5x0,15m). split 2/3 73 m3/Rp.310.000 , Pasir 46 m3/Rp.280.000,semen 687 sak/Rp.62.000 dan bak adukan 20 bh/Rp 20.000.  

Dengan anggaran sebesar ini kwalitas dan kwantitas Rabat Beton sangat jauh dari kata Bagus apalagi sempurna.

Berdasarkan hasil Investigasi dilapangan Tim dari Rekanmedia210 mencoba menghubungi kepala desa Candi Mas Andri Suwaldi melalui telepon whatsapp tatapi di respon,lalu tim juga mengirimkan pesan Whatsapp untuk konfirmasi akan tetapi tidak juga direspon.

Keberimbangan berita adalah hal yang penting bagi sebuah Media akan tetapi apa yang di tunjukan kepala desa Candi Mas Andri Suwaldi merupakan hal yang tidak patut dicontoh karena sebagai pejabat publik harus siap dalam kondisi apapun dalam memberikan keterangan kepada Masyarakat,media dan pihak terkait lainnya karena dana desa merupakan anggaran negara yang dikucurkan untuk Mensejahterakan masyarakat didesa bukan untuk memperkaya diri sendiri. 
(Rudy Andriansyah S.Sos)