Pesawaran, REKANMEDIA210, - Tanah sawah seluas lebih kurang 1 ha (stu hektar) hak milik Kanjeng Sulton Mego Sakti yang terletak di Way Ghumbai, Negeri Sakti, Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung direncanakan akan dibuat waduk atau danau buatan.

Tanah sawah tersebut tidak ada nilai nya jika di ukur dengan uang lerena dari kesekian banyak deploper perumahan ternyata tidak sedikit yang sudah melirik untuk dijadikan perumahan.

Berdasarkan keterangan yang terhimpun dari sejumlah nara sumber 25/10/2025 melalui meeting Zoom antar media nasional, Kanjeng Sulton Mego Sakti mengatakan bahwa tanah tersebut sangat benar untuk dijadikan waduk atau danau buatan dengan tujuan untuk menampung air yang turun dari atas ketika musim penghujan.

“Betul banget tanah seluas tersebut akan saya jadikan waduk atau danau buatan dengan harapan untuk menampung air yang turun dari atas ketika musim penghujanm, kalau sebelum terbentuknya perumahan air hujan masih bisa tertampung oleh pepohonan tapi setelah terbentuk perumahan tidak menutup kemungkinan air sangat susah terbendung yang dapat mengakibatkan perumahan yang berlokasi di bawah akan tergenang banjir apalagi saluran air ke bawah sangat kecil” ungkap Kanjeng Sulton Mego Sakti dengan serius.

“Selain itu makan saya akan terganggu yang tadinya makan bisa enak terpaksa walau makan dengan seghuit lampung nasi agak susah ditelan bahkan tidurpun tidak nyenyak walau tidur bersama istri muda yang berpropesi sebagai artis ibu kota tentu tidak akan bermimpi indah jika orang orang yang berada di sekitar harta saya terkena korban banjir” katanya.

“Banyak orang orang mengatakan saya itu bodoh karena saya dianggap ngebangikko hulun begawoh, (bahasa lampung) yang artinya ngenakin orang aja, tapi bagi saya kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama itu merupakan perbuatan terpuji jika kita selalu berusaha untuk berbuat baik bukan untuk mencelakakan atau membinasakan orang lain” tegasnya.

“Jika waduk atau danau buatan itu sampai terwujud otomatis masyarakat sekitar lokasi harta saya tidak akan terkena korban kebanjiran dan disisi lain pasti ada hikmah besar dibalik terbentuknya waduk atau danau buatan tersebut” pugkasnya.(Rudi Andriansyah S,Sos)