Home Lampung Selatan Beeh. !!iDana Desa Tanjung Baru Diduga Kuat Dimanipulasi Kades baik Mark-up Hingga Fiktip

Beeh. !!iDana Desa Tanjung Baru Diduga Kuat Dimanipulasi Kades baik Mark-up Hingga Fiktip

125
0
SHARE
Beeh. !!iDana Desa Tanjung Baru Diduga Kuat  Dimanipulasi Kades baik Mark-up Hingga Fiktip

Lampung Selatan, REKANMEDIA210, - Kepala Desa Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan Helmi Yusuf diduga kuat tahan gaji RT, kader posyandu dan Kepala dusun serta adanya dugaan Korupsi pekerjaan Fiktip pada tahun 2023 dan 2024.

Dugaan Korupsi baik mark'up maupun Fiktip kades Tanjung Baru Helmi Yusuf sebenarnya sudah cukup lama berhembus dari mulut ke mulut akan tetapi masyarakat desa merasa hanya bisa berbicara karena mereka merasa rakyat biasa yang tidak punya kekuatan, seperti yang disampaikan oleh salah seorang RT yang ada di dusun Way Gali, beliau mengatakan Benar adanya kalau gaji RT belum dibayar oleh kades selama 5 bulan, gaji kader dan gaji Kadus yang baru dibayar 1 bulan ;
" Benar mas kalau gaji RT didesa Tanjung Baru belum dibayar selama 5 bulan begitu juga dengan gaji kader dan untuk kelapa dusun udah dibayarkan tapi baru 1 bulan". Ujarnya

Keterangan dari salah satu RT yang ada di dusun way gali tersebut membuat tim Investigasi Rekanmedia210 semakin ingin mengalj lebih dalam tentang realisasi dana desa oleh kades, tim mencoba mempertanyakan terkait pembangunan jalan usaha tani dengan anggaran sebesar Rp.189.750.000 pada tahun 2024, dengan tegas pak RT menjawab bahwa itu tidak ada.

" Waktu itu memang pernah dibahas dalam Musdes dan musrenbang terkait pembangunan jalan di dua dusun mas, yang pertama dusun Tanjung Rame dan dusun Belamadang akan tetapi hingga hari ini pembagunan itu tidak ada mas, kalau ditempat saya kami swadaya mas untuk bangun jalan karena kalau nunggu kades entah sampai kapan mas dan terkait pertanyaan untuk penggemukan hewan ternak tahun 2023 dengan anggaran Rp.58.000.000 setahu saya gak ada mas, akan tetapi kalau kambing ada tapi bantuan dari provinsi yang di pelihara sama santri - santri pondok pesantren". Tegas pak RT. Rabu (28/10/2025).

Selanjutnya tim menanyakan terkait pengadaan bibit ikan lele dalam ember dengan anggaran Rp.12.794.000 pak RT menyampaikan terkait ikan dalam kolam itu benar ada dikelola oleh Kadus Tegal Sari dan Kadus Way laga Soker akan tetapi sekarang udah gak ada dan gak jelas juga tujuannya buat apa mas.

Tim semakin tertarik dengan cerita seorang RT tersebut, tim mencoba berpindah ke dusun sebelah yaitu dusun Tanjung Baru sama seperti Pak RT warga desa Tanjung baru yang juga pemilik warung kelontongan mengatakan terkait gaji RT, Kader dan Kadus itu benar belum dibayarkan oleh kepala desa bahkan dengan nada yang sedikit emosi warga tersebut meminta tim Investigasi Rekannedia210 untuk bisa membawa dugaan korupsi yang dilakukan oleh kadesnya ke aparat yang berwenang.

" Saya berharap agar abang-abang semua bisa membawa dugaan korupsi pak kades ke aparat yang berwenang agar Aparat yang berwenang segera periksa ulang laporan pertanggung jawaban desa Tanjung Baru mulai dari tahun 2022 hingga tahun 2024, asal pemeriksaan itu transparan saya yakin 1000% pasti banyak temuan baik mark'up ataupun Fiktip dan pasti masyarakat akan berani untuk bercerita". Pungkas warga dusun Tanjung Baru.

Setelah informasi dilapangan dirasa cukup tim mencoba menghubungi kepala desa melalui telepon dan pesan Whatsapp akan tetapi kepala desa tidak merespon konfirmasi dari tim hingga berita ini diturunkan. 

(Rudy Andriansyah,S.Sos(