Pesawaran, REKANMEDIA210, - Lembaga Swadaya Masyarakat Focus Corupption Resmi Melaporkan Oknum kepala sekolah SMPN 23 Way Ratai (HP) dan Oknum Dinas Pendidikan (TM) yang diduga mendalangi proyek siluman SDN 9 Way Ratai serta Oknum Kepala Sekolah SDN 11 Sukabanjar Leni Marlina yang diduga kuat melakukan Pungli terhadap murid disekolahnya.

Laporan dilayangkan kepada Kejaksaan Negeri Pesawaran melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Surat Laporan diterima oleh staf dari Kejari Pesawaran.

Hariston Sekretaris LSM Focus Corupption yang ditemani Ketua Investigasi Rudy Andriansyah,S.Sos mengatakan " LSM Focus Corupption akan diterus menunjukkan existensinya dalam melaporkan pihak-pihak yang diduga terlibat Korupsi, LSM Focus Corupption juga akan terus mengawal setiap proses hukum yang dilaporkan ke APH sampai kebenaran itu terungkap.' ujat Hariston, Selasa (15/8/2025)

" Ya benar sekali, Korupsi itu sama saja seperti penyakit yang mana kalau ingin cepat sembuh harus dibawa kedokter, begitu juga dengan korupsi harus dibawa kepihak APH agar bisa terbukti, itu benar Korupsi atau kesalahan Administrasi dengan catatan harus transfaran dan tidak menggunakan pasal yang kembali kepada sanksl Administrasi." ujar Rudy Andrisnayah,S.Sos

Oknum kepala sekolah dan oknum Disdikbud Pesawaran tersebut sudah sangat jelas tidak mendukung salah satu program prioritas Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang dalam waktu dekat akan Purnatugas dan akan dilanjutkan dengan Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Pesawaran yaitu Ibu Nanda Indira Bastian yang juga sangat peduli terhadap dunia pendidikan.

Pelaksanaan Rehabilitasi ringan atau berat alam mendukung dunia pendidikan harus transfaran dalam pelaksanaannya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan  tepat guna. Terkait pungutan liar (Pungli) disekolah harus benar-benar diberantas dan diproses secara hukum yang berlaku karena pungli yang dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah itu bagian dari rusaknya moral dan ahlak dari oknum seorang pendidik.
(Rudy Andriansyah,S.Sos)